Jemaat Rama Sangatta | Syalom saudara/i kali ini admin akan membagikan renungan harian untuk menjadi penuntun menjalani hari ini. Admin berharap melalui renungan ini bapak/ibu serta saudara-saudari dituntun supaya setiap hari ada waktu indah untuk bersaat teduh di bawah tuntunan dan pimpinan Firman Tuhan. Setiap kita diharapkan menikmati anugerah Tuhan serta bertanggungjawab menggunakan waktu yang Tuhan anugerahkan dalam perjalanan hidup kita. Bagikan renungan ini melalui media sosial yang anda gunakan untuk berinteraksi kepada orang-orang disekitar anda, supaya mereka juga turut merasakan kuasa kasih karunia Tuhan melalui Yesus Kristus Juruselamat kita.
Bacaan Alkitab: (Imamat 21 : 1 - 24)
Ayat Pokok: "Ia milik-Ku yang khusus dan tak boleh mencemarkan nama-Ku. Ia mempersembahkan kurban makanan kepada-Ku, jadi ia harus suci." (ayat 6)
Renungan:
Kita Mahal, Jangan Bersikap Murahan
Shalom...
Imamat 21 menunjukkan standar hidup para imam (Pelayan TUHAN) di masa Perjanjian Lam. Mereka tidak bisa hidup semau mereka. Ada batasan-batasan aturan yang jelas dimana mereka dilarang melewatinya. Mereka tidak bisa makan sembarangan, makanan mereka adalah makanan khusus untuk para imam, pakaian mereka penuh dengan aksesori yang menunjukkan bahwa mereka adalah orang-orang pilihan. Bahkan soal pribadi pun telah diatur oleh TUHAN. Jika sanak saudara mereka yang meninggal, mereka tidak boleh menghadirinya karena akan menajiskan diri mereka sendiri (kecuali keluarga inti), mereka tidak boleh menunjukkan sikap sedang berduka dan dalam keadaan apapun tidak boleh lalai menunaikan tugas TUHAN.
"Imam adalah pribadi yang bernilai tinggi dihadapan TUHAN dan manusia karena itu mereka harus menjaga diri mereka tidak dicemari oleh hal-hal duniawi"
Kita adalah imam-imam TUHAN! Milikilah kesadaran diri bahwa kita berharga dihadapan TUHAN dan IA mengangkat kita menjadi wakil-wakilNya. Melalui kita, TUHAN ingin pakai kita menjadi berkat bagi sesama dan mengambil tanggung jawab untuk melayani DIA. Sebagai imam, penting bagi kita untuk menjaga kelakuan dan tingkah laku kita sehari-hari. Perbuatan kita harus perbuatan imam yang menolak dosa dan menjunjung kasih persaudaraan, perkataan kita harus perkataan imam yang menghidupkan, memberi kekuatan dan menyembuhkan sesama.
Jangan rendahkan status kita sendiri sebagai orang murahan yang sedikit-sedikit mengeluh, mudah menyerah, bermain-main dengan dosa dan mengais-ais masa lalu.
"Kita mahal, bukan karena kedirian kita, namun karena ditebus oleh darah Yesus yang sangat mahal. Itu sebabnya jaga kualitas hidupmu tetap terhormat dihadapan sesama". Kita tak perlu menggunakan jubah imam, kenakanlah kasih dalam perbuatan kita sehari-hari.
Amin. Tuhan Memberkati
0 komentar:
Posting Komentar