Bacaan Alkitab: "Dan di dalam tutup dada pernyataan keputusan itu haruslah kautaruh Urim dan Tumim; haruslah itu di atas jantung Harun, apabila ia masuk menghadap TUHAN, dan Harun harus tetap membawa keputusan bagi orang Israel di atas jantungnya, di hadapan TUHAN" (Keluaran 28:30).
www.ppgtjrs.blogspot.com
Renungan:
Penutup dada, tambahan baju efod yang paling mencolok, juga terdapat Urim dan Tumim yang melaluinya berkonsultasi dengan Allah dan di mana Dia menyampaikan kehendak-Nya kepada manusia. Melalui Urim dan Tumimlah, Allah menunjukkan rasa suka atau tidak suka-Nya. Persetujuan Ilahi ditandai dengan lingkaran cahaya yang melingkari Urim dan tidak setuju ditandai oleh awan gelap pada Tumim. Tidak perlu diragukan lagi; setelah berkonsultasi dengan Allah dalam doa untuk mendapat bimbingan, imam akan melihat ke bahu kiri atau kanan untuk mengetahui kehendak Tuhan.
Hari ini kita tidak memiliki alat yang begitu nyata untuk mengetahui kehendak Allah. Tetapi kita memiliki Imam Besar dalam kemuliaan yang berjanji bahwa "telinga-Nya" tidak "kurang tajam untuk mendengar" (Yes. 59:1); yang mengatakan kepada kita, sebelum Ia pergi, bahwa jika kita berdoa "jadilah kehendak-Mu" (Lukas 11:2), Dia akan selalu menjawab segala yang bermanfaat baik bagi kita. Daud memiliki pemahaman seperti itu dalam pikirannya ketika ia berkata: "Sesungguhnya inilah Allah, Allah kitalah Dia seterusnya dan untuk selamanya! Dialah yang memimpin kita!" (Mzm. 48:15).
Tetapi, banyak orang bertanya, bagaimanakah saya benar-benar tahu kehendak-Nya? Apakah janji-Nya untuk mendengar dan menjawab mencakup masalah praktis seperti kerinduan saya dalam hal persahabatan, pernikahan, kesuksesan, pilihan sekolah atau kampus, profesi, dan pekerjaan? Apakah itu termasuk tuntunan dalam hal seperti pemilihan kota tempat tinggal, pembelian mobil, bangunan atau membeli rumah? Ya, itu termasuk.
Bagaimanakah tuntunan-Nya diberikan? Pertama, dengan membentuk pikiran kita melalui Firman-Nya, membaca dan mempelajari Alkitab memperkuat kekuatan penalaran seseorang, sehingga meningkatkan kemampuan seseorang dalam mengambil keputusan. Kedua, umat Allah mengetahui kehendak-Nya karena mereka melihat, dalam pengaturan situasi, bukti tangan-Nya yang membimbing. Dan ketiga, kita diyakinkan akan kehendak-Nya dengan "pencerahan batin" -kesan yang kuat yang diberikan kepada kita oleh Roh Kudus.
Tidak, kita tidak lagi memiliki Urim dan Tumim. Tetapi kita memiliki janji-janji-Nya, pemeliharaan-Nya, dan kehadiran-Nya untuk membimbing kita. Kita tidak sendirian!.
Semoga Tuhan selalu menguatkan kita dan selalu menjadi sahabat terbaik kita dalam hidup ini. Tuhan memberkati.
