"Jl. Gemini No.43 RT.21 Kampung Tator Sangatta-Kutai Timur"

Aman dalam Perlindungan Tuhan | Renungan Harian

Jemaat Rama Sangatta | Syalom saudara/i kali ini admin akan membagikan renungan harian untuk menjadi penuntun menjalani hari ini. Admin berharap melalui renungan ini bapak/ibu serta saudara-saudari dituntun supaya setiap hari ada waktu indah untuk bersaat teduh di bawah tuntunan dan pimpinan Firman Tuhan. Setiap kita diharapkan menikmati anugerah Tuhan serta bertanggungjawab menggunakan waktu yang Tuhan anugerahkan dalam perjalanan hidup kita. Bagikan renungan ini melalui media sosial yang anda gunakan untuk berinteraksi kepada orang-orang disekitar anda, supaya mereka juga turut merasakan kuasa kasih karunia Tuhan melalui Yesus Kristus Juruselamat kita.

Aman dalam Perlindungan Tuhan | Renungan Harian

Renungan 1:
Perlindungan Tuhan
Mazmur 27:1-6
Takut adalah perilaku yang umum dijumpai dalam hidup manusia sehingga mereka mencari perlindungan kepada berbagai hal. Bisa kepada orang yang dianggap lebih kuat dan berani; bisa kepada jimat-jimat; bisa kepada atasan; dst.

Raja Daud mencari perlindungan yang paling kokoh, yang tidak akan ditembus oleh musuh sekuat dan sebanyak apa pun. Perlindungan-Nya adalah Tuhan, pencipta alam semesta. Raja Daud menggambarkan perlindungan Tuhan seperti benteng yang membuat dia aman dan tidak gemetar ketakutan (ay.1). Musuh yang ingin membinasakan justru tergelincir dan jatuh (ay.2). Bahkan sekalipun dikepung oleh tentara, seolah tidak ada jalan untuk lolos melarikan diri; sekalipun diserang oleh musuh, Daud tidak takut (ay.3) karena Tuhan lebih besar dan lebih berkuasa dari siapa pun.

Dia adalah Allah yang harus ditakuti, lebih dari ketakutan kepada siapa pun. Karena itu, Daud mengharapkan untuk tetap tinggal dalam rumah Tuhan menyaksikan dan menikmati kebaikan Tuhan (ay.4). Daud tidak akan dapat disentuh oleh siapa pun, jika ia tinggal dalam rumah Tuhan. Sang pemilik rumah akan menjaga dia selamanya.

Apakah kita sudah menjadikan Tuhan yang adalah penguasa alam semesta, pemilik segala sesuatu di bumi, sebagai pelindung diri dan hidup kita? Tuhan Yesus telah menyerahkan diri sampai mati di kayu salib, agar kita tidak takut lagi dengan kematian karena Ia bangkit demikian orang percaya akan bangkit pada saatnya nanti. Amin



Kesepakatan Membagi Tugas Pelayanan
Galatia 2:1-10

"Jika ingin berjalan cepat, berjalanlah sendiri. Jika ingin berjalan jauh, berjalanlah bersama-sama". Itu adalah pepatah Afrika yang menekankan akan persatuan atau kebersamaan. Jika di bawah ke dalam konteks pekerjaan, maka bisa diartikan sebagai pekerjaan sedikit boleh dikerjakan sendiri tetapi pekerjaan yang banyak harus dikerjakan bersama-sama.

Demikianlah kesepakatan yang dilakukan oleh Paulus bersama Barnabas dan Titus dan Petrus bersama Yakobus dan Yohanes di Yerusalem sat Paulus dan kedua rekannya mengunjungi Yerusalem untuk kedua kalinya. Mereka sepakat bahwa pekerjaan pemberitaan Injil Yesus Kristus kepada bangsa-bangsa tidak dapat dikerjakan sendiri-sendiri. Pekerjaan tersebut terlalu besar, sehingga mereka sepakat membagi tugas: Petrus, Yakobus, dan Yohanes memberitakan injil Yesus Kristus kepada orang Yahudi, sementara Paulus dan rekan lainnya memberitakan injil Yesus Kristus kepada orang nonYahudi (ay.7-9).

Karya para Rasul tersebut dilanjutkan terus-menerus dalam sejarah perjalanan kekristenan hingga saat ini. Belum berakhir. Nah, pertanyaan untuk setiap kita yang sudah diselamatkan di dalam iman kepada Yesus Kristus, ialah: Apakah saya ikut melanjutkan tugas pemberitaan Injil tersebut, ataukah saya hanya berpangku tangan saja dan membiarkan tetangga, sahabat, rekan kerja yang tidak mengenal Kristus itu binasa selama-lamanya dalam hukuman kekal?

Mari kita berbagi tugas seperti para Rasul berbagi tugas, karena pekerjaan ini berat. Bagaimana pun, kita semua diberi tugas"pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku..." (Matius 28:18-20). Amin

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Aman dalam Perlindungan Tuhan | Renungan Harian

0 komentar:

Posting Komentar